PENYALURAN ZAKAT
BAZNAS dan Pemerintah Kota Bukittinggi Gelar Rakor TPPS dan Penyerahan Zakat untuk Bantuan Nutrisi Program Genting Sejumlah Rp. 27.000.000,-
17/09/2025 | Dicky Andrian, SE, MEBAZNAS dan Pemerintah Kota Bukittinggi Gelar Rakor TPPS dan Penyerahan Zakat untuk Bantuan Nutrisi Program Genting Sejumlah Rp. 27.000.000,-
Pemerintah Kota Bukittinggi gelar rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Bukittinggi sekaligus penyerahan bantuan nutrisi dalam kegiatan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Hotel Dymens, Selasa (16/09).
Ketua TP PKK Kota Bukittinggi, Ny. Yesi Ramlan Nurmatias, menyampaikan, stunting merupakan persoalan serius yang harus ditangani bersama karena menyangkut masa depan generasi bangsa. Ia menegaskan pentingnya peran keluarga, terutama ibu dan ayah, dalam memastikan anak memperoleh gizi yang cukup, pola asuh yang baik, serta lingkungan yang sehat agar tumbuh kembang anak optimal.
“Sebagai Ketua TP PKK, saya ingin menegaskan bahwa PKK memiliki komitmen penuh untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam percepatan penurunan stunting. Pencegahan harus dimulai dari rumah, dengan pemahaman ibu tentang ASI eksklusif, MP-ASI bergizi, dan pola makan seimbang, serta keterlibatan ayah dalam pola asuh,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ny. Yesi mengapresiasi kontribusi BAZNAS Kota Bukittinggi yang telah menyalurkan bantuan nutrisi kepada 27 keluarga berisiko stunting. Menurutnya, bantuan ini merupakan wujud kepedulian bersama dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung tumbuh kembang anak. Ia menekankan bahwa upaya penurunan stunting bukan hanya sekadar mengejar angka statistik, tetapi investasi jangka panjang untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas dan produktif.
Sementara itu, Kepala Dinas P3APPKB Kota Bukittinggi, Nauli Handayani, menjelaskan, stunting masih menjadi tantangan serius dalam pembangunan sumber daya manusia. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024, prevalensi stunting di Kota Bukittinggi berada pada angka 16,8%, lebih rendah dibandingkan Provinsi Sumatra Barat (24,9%) dan nasional (19,8%), namun masih di atas target pemerintah yaitu 14%. Untuk mempercepat penurunan angka tersebut, Pemerintah Kota bersama lintas sektor melaksanakan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) sebagai wujud gotong royong masyarakat.
Ketua BAZNAS Kota Bukittinggi, Yasril Rahmadian menjelaskan Zakat memiliki potensi besar sebagai sumber dana sosial keagamaan yang bisa di optimalkan membantu keluarga du’afa termasuk mencegah stunting. Ditahun 2026 rencana penyaluran zakat salah satunya Intervensi gizi berkelanjutan yaitu Menyalurkan zakat untuk Paket gizi (susu, telur, kacang kacangan, makanan gizi seimbang), Makanan tambahan untuk ibu hamil agar janin tumbuh optimal, Program dapur sehat/rumah bergizi BAZNAS dikelurahan stunting. Program ini akan kita jual kepada para muzaki yang memiliki usaha seperti swalayan, super market, dll. Untuk program tahun 2026. Insya Allah. Beliau juga menyimpulkan bahwa Optimalisasi dana zakat dalam pencegahan stunting berarti mengubah pola penyaluran zakat dari sekedar bantuan konsumtif menjadi program terintegrasi gizi, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, edukasi dan dakwah. Dengan begitu zakat tidak hanya meringankan penderitaan umat tetapi juga akan memutus siklus kemiskinan dan gizi buruk.
